Avatar Indonesia Wiki
Mendaftar
Advertisement
Avatar Indonesia Wiki
Artikel ini adalah tentang karakter dalam seri. Untuk karakter dalam film, melihat Pakku.
"Hal ini hormat untuk tunduk pada guru tua, tapi bagaimana pelukan untuk kakek baru Anda?"
— Guru Pakku ke Katara.[1]
Pakku
Informasi Biografis
Berkebangsaan Suku Air Utara
Suku Suku Air
Ringkasan Fisik
Kelamin Lelaki
Warna rambut Putih
Informasi Pribadi
Sekutu Suku Air Utara, Suku Air Selatan, Aang, Katara, Sokka, Kanna, Arnook, Pemerintahan Lotus Putih, lain...
Musuh Zhao, Bangsa Api
Senjata pilihan Air
Gaya pertarungan Pengendali Air (gaya Utara)
Informasi kronologikal dan politik
Profesi Instruktur pengendali air
Posisi Guru pengendali air
Afiliasi * Suku Air Utara
  • Pemerintahan Lotus Putih
Penampilan pertama "Guru Pengendali Air"
Penampilan terakhir "Komet Sozin, Bagian 4: Avatar Aang"
Disuarakan oleh Victor Brandt
[Sumber]

Guru Pakku adalah seorang Guru Pengendali Air dari Suku Air Utara dan instruktur yang memiliki keahlian yang sangat besar dalam mengendalikan air. Datar, sinis, dan sangat serius tentang seni, ia adalah seorang guru yang keras, tetapi tetap efektif dalam mengajar. Mengikuti tradisi Suku Air Utara, ia secara eksklusif mengajarkan kepada siswa laki-laki Pengendalian Air, namun ia membuat pengecualian untuk Katara, cucu mantan tunangannya itu. Karena keterampilan yang besar dan kebijaksanaannya, Pakku juga anggota Ordo Lotus Putih, mengambil bagian dalam pembebasan Ba Sing Se.

Sejarah[]

Kehidupan awal[]

Lahir pada keluarga pengendali air di Suku Air, Pakku diajarkan mengendalikan air sejak ia masih belum bisa berjalan, sehingga ia dapat dengan cepat menjadi seorang Master Pengendali Air.

Pada masa mudanya, Pakku adalah pengendali air muda berbakat yang cukup disegani oleh kawan-kawannya. Lalu, pada usia saat seorang pria harus melamar pasangannya, Pakku bertunangan dengan seorang gadis untuk menjadi istrinya, Kanna, seorang gadis sebaya dari Suku Air Utara. Rasa cintanya amat dalam dan rasa kasihnya begitu sejati untuk Kanna. Namun Kanna tidak mau, terutama karena dukungannya terhadap tradisi Suku Air Utara yang sedikit ketat. Kanna akhirnya meninggalkan Pakku menuju Suku Air Selatan bersama orang-orang lainnya yang tidak begitu suka tradisi tersebut. Pakku kemudian menjadi seorang yang galak, dan sedikit gila, karena putusnya hubungan yang begitu ia kasihi sepenuh hati. Selama bertahun-tahun, Pakku menjadi pemimpin pengendali air sukunya dan memimpin mereka untuk melindungi garis depan pertahanan Suku Utara dari serangan Negara Api.

Bertemu Aang dan Katara[]

Bertahun-tahun setelah hal itu terjadi, Aang datang untuk belajar pengendalian keduanya, Air. Pakku setuju untutk mengajar dia. Namun, sesuai tradisi dari Suku Air Utara bahwa hanya laki-laki yang diizinkan untuk belajar Pengendalian Air dalam hal menyerang, ia menolak Katara sebagai seorang murid. Aang dan Katara mulai pelatihan di malam hari, menyampaikan apa yang telah dipelajarinya dengan Pakku, tapi kemudian mereka tertangkap basah oleh Pakku, dan karena merasa tidak dihormati, ia berhenti mendidik Aang lebih lanjut. Mengetahui bahwa Aang tidak boleh kehilangan kesempatan untuk belajar dari Pakku karena keegoisan sang guru, Katara mengaku kepada Kepala Suku Air Utara, Arnook, untuk membujuk Pakku untuk mengambil Aang kembali sebagai muridnya. Dengan saran dari Arnook, Katara hendak meminta maaf kepada Pakku, tapi berubah pikiran pada menit terakhir, dan membangkang pada Pakku. Katara, yang menyimpang, menantang Pakku untuk berduel. Meskipun ia awalnya tidak berniat melawan Katara, Pakku akhirnya berhasil mengalahkan Katara. Katara yang dengan gigih melawan Pakku, pertama-tama berhasil menandingi Pakku. Namun, akhirnya Pakku memenangi duel dan menjebak Katara diantara paku es. Meskipun dia mengakui keterampilan jelas yang ada di diri Katara, Pakku masih tidak setuju untuk mengajarinya.

Selama melawan Katara, Pakku melihat kalung nenek dari Katara di tanah. Mengambilnya setelah duel itu selesai, ia mengakui barang tersebut sebagai liontin kalung pertunangan telah dia ukir enam puluh tahun sebelumnya untuk "kasih hidupnya," tunangannya, Kanna. Menyadari bahwa budaya keras yang membuat ia harus kehilangan istri, Pakku setuju untuk mengajar baik Aang dan Katara. Katara menjadi Master lebih cepat daripada siswa-siswa lainnya, dan dia bertugas dengan menginstruksikan Aang, walaupun Aang lebih lambat belajar. Pakku memainkan peran penting dalam mempertahankan Kutub Utara dalam Pengepungan Utara, dan setelah itu memutuskan untuk pergi ke Suku Selatan untuk membantu keluarganya di Suku Air Selatan membangun kembali bangsa mereka.

Referensi[]

  1. "Sozin's Comet, Part 2: The Old Masters". Aaron Ehasz (penulis) & Giancarlo Volpe (sutradara). Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 19 Juli 2008. No. 19, Book Three: Fire
Advertisement